Pemilihan presiden Amerika tahun ini, barangkali menjadi pemilihan yang paling unik dalam sejarah negara adidaya tersebut. Betapa tidak. Baru kali ini, seorang kulit hitam keturunan Afrika, dicalonkan menjadi presiden. Inilah sebuah pemilihan langsung presiden di Amerika yang bisa dikatakan menjadi pemilihan lintas agama, etnik, suku, dan ras.

Saat berita ini ditulis, meski belum resmi, Obama yang bernama lengkap Barack Hussein Obama, telah dikukuhkan sebagai presiden Amerika ke-44. Kandidat dari Partai Demokrat ini berhasil meraih suara 297 electoral votes, dari syarat minimal 270 suara untuk menjadi presiden Amerika. Ia mengalahkan John McCain dari Partai Republik yang meraih 145 suara dan tercatat sebagai presiden kulit hitam pertama dalam sejarah Amerika. Dalam sistem pemilu Amerika, presiden dan wakilnya sebenarnya tidak dipilih secara langsung oleh rakyat. Mereka dipilih melalui para utusan negara bagian yang disebut dengan elektor yang nantinya akan memilih presiden sesuai hasil di negara bagian masing-masing.

Dengan kemenangan ini, harapan dunia-demi melihat latar belakang Obama yang multietnis, ayah kulit hitam dan ibu kulit putih-seakan tumbuh kembali. Krisis ekonomi yang terjadi beberapa waktu belakangan diharapkan akan mampu pulih di tengah kepemimpinan baru dari Obama. Ia yang masih terhitung muda-47 tahun-seolah menjadi tumpuan untuk membawa perubahan seperti tema kampanyenya selama ini.

Kemenangan Obama ini sekaligus membuktikan adanya perubahan yang nyata di dunia, terutama di Amerika. Isu ras dan agama, di mana selama ini masih sering menjadi masalah di sana, ternyata mulai terkikis dengan kemenangan Obama ini. Inilah bukti bahwa memang tak ada yang abadi selain perubahan itu sendiri. Semoga, apa yang diharapkan dari sosok Obama, demi perubahan dunia menuju pada kehidupan yang lebih baik, akan mampu diwujudkan. Kita tunggu kiprah dan pembuktiannya.
Baca Sampe'Puas...